Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Titik Kemacetan

Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu masalah yang perlu ditindak lanjuti di Jember adalah masalah kemacetan. Masalah tersebut dirasa semakin lama semakin parah saja karena pemerintah daerah seperti menutup mata atas masalah kemacetan tersebut. Kalaupun ada penanganan itupun hanya sebatas penempatan anggota polisi dibeberapa titik kemacetan. Pada dasarnya titik kemacetan yang lumayan parah dan setiap hari selalu terjadi adalah di lingkungan sekolah yang dekat dengan jalan raya. Sebenarnya yang perlu ditinjau ulang adalah bagaimana sebenarnya tata kota / rencana dasar kota yang apakah kurang tepat sehingga menyebabkan kemacetan yang parah. Kemacetan di lingkungan sekolah adalah masalah seharusnya segera ditangani dan segera di tindak lanjuti oleh pemerintah daerah maupun sekolah. Beberapa sekolah atau mungkin lebih dari 80% sekolah berada dipusat kota jember dan hal itu yang menyebabkan kemacetan cukup parah. Entah disengaja maupun tidak tetapi selama kurang lebih satu tahun ini meman

Polisi-ku

Sudah kurang lebih sekitar satu tahun aku tinggal dan kuliah di Jember, dan selama itu pula aku melihat ada beberapa fenomena asik, menarik dan ‘krick-krick’ yang bisa aku lihat dari beberapa bapak-bapak anggota polisi tercinta kita dan khususnya wilayah jember tentunya. Berikut merupakan beberapa kejadian-kejadian yang berhubungan dengan polisi, ‘check this,out’ : 1. Ada dua kabar yang telah diterima bagi masyarakat Jember pada khususnya. Yang pertama adalah kabar baik langsung didengar oleh masyarakat Jember, ketika pihak kepolisian mengadakan ujian SIM Kolektif atau ujian SIM bersama. Dari fenomena yang aku lihat ternyata dari beratus-ratus kendaraan yang ada dan berkeliharan di wilayah Jember, ternyata yang mendaftar untuk ujian kolektif SIM juga beratus-ratus. Kesimpulannya 90% belum mempunyai SIM dan seperti kata bang Rhoma Irama “Sungguh Terlalu.” Sedangkan kabar buruk ternyata datang dari anggota kepolisian Lalu-lintas, intinya dengan banyaknya orang yang telah mempunyai SIM m

Merantau

Pagi tadi gua bangun agak siang, itupun setelah alarm HP yang meraung-raung kayak sirine pemadam kebakaran. Bau embun langsung menusuk hidung karena tadi malem sempet gerimis dan ketika gua bangun faktanya badan gua yang pegal-pegal semua. Ternyata tadi malem gua ketiduran dilantai dengan alas karpet, untungnya netbook udah di setting untuk otomatis mati kalo nggak dipakai (bisa hank versi ke-2 kalo sampe semaleman hidup). Badan semua pegel-pegel than kuping terasa sakit banget gara-gara headphones yang gua pake semalem untuk nonton film. Gila tuh orang yang ngerancang headphones, nggak perhati’in betapa tersiksanya konsumen yang pake produk mereka. Susah-susah ngumpulin uang buat beli headphones dan ketika dipake ternyata di kuping trasa sakit “GilaA.” Than Ocil -otak kecil- gua ternyata mulai lagi tanya-tanya “yang salah itu model headphones .nya yang kekecilan ato kuping gua yang terlampau gede?” Hedeh... males dah kalo dapet pertanyaan kayak gitu,.. trus gua mikir lagi, emang yang